RSS

Arsip Bulanan: Oktober 2011

21 TEMPAT DI DUNIA YANG HARUS KAMU LIHAT SEBELUM MATI

1. Antelope Canyon, USA

2. The Phi Phi Islands, Thailand

3. Santorini, Greece

4. Maldive Islands

5. Machu Picchu, Peru

6. The Great Wall of China

7. Iceland

8. Bora Bora Island


9. The Wave, Arizona, USA

10. Petra, Jordan

11. The Cave of Crystals, Naica Mine, Mexico

12. Moraine Lake, Canada

13. Grand Canyon, USA

14. Berry Head Arch, Canada

15. Monument Valley, USA

16. Plitvice, Croatia

17. Preikestolen, Norway

18. Pamukkale, Turkey

19. Socotra Island, Yemen

20. Carerra Lake

21. Pulau Komodo, Indonesia

Photo by http://www.boredpanda.com

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 27, 2011 inci Uncategorized

 

7 Tanda GSM (Gagap Sosial Media)

Bicara soal social media atau jejaring social, kita pasti akan ingat kepada Friendster, jejaring social pertama yang begitu digilai anak muda Indonesia pada jamannya, sebelum akhirnya Friendster tergerus oleh facebook yang tidak hanya digilai oleh para remaja, namun juga ibu rumah tangga bahkan para pejabat Negara dan perusahaan-perusahaan besar.

Akan tetapi tahukah kita, bahwa hingga kini masih sangat banyak masyarakat yang belum memahami fungsi dan menggunkan jejaring social tersebut dengan benar dan tepat?

Bahkan tidak sedikit yang sulit untuk beradaptasi dengan media social ini. Apalagi setelah munculnya twitter yang tengah menjadi jejaring social primadona khususnya di Indonesia, masih sangat banyak para penggunanya yang belum paham akan kegunaan twitter ini. Artinya mereka masih mengalami kegagapan dalam memahami fungsi daripada jejaring social ini.

Ada GAPTEK atau Gagap Teknologi, ada juga GSM atau Gagap Sosial Media.

Masih sangat sering para pengguna social media ini mengangkat perilaku dan kebiasaannya di dunia nyata ke dalam social media ini yang terkadang teramat sangat tidak pantas untuk dibagikan kepada teman-teman yang berada dalam ligkaran pertemanannya dalam social media tersebut. Namun sekali lagi, mau tidak mau kita harus dapat mengikuti dan membiasakan hal ini.

Kebiasaan buruk, kata-kata tidak pantas, kalimat menghujat dan menjelekkan keadaan rumah dan keluarganya, kadang kala terlalu fulgar tanpa filter terlebih dahulu. Namun semua memang kembali kepada si pengguna, mau diapakan akun jejaring  sosialnya.

Jika demikian masalahnyanya, maka para pengguna yang sudah memahami penuh akan fungsi jejaring social ini, harus benar-benar  memaklumi  akan kicauan para pengguna lain yang masih GSM.
Dari pengamatan keseharian, beberapa tanda kegagapan social media itu di antaranya:

1. Menuntut Semua Orang Berperilaku Bijaksana

Beberapa waktu lalu pernah ada tweeple yang memberi petuah, kalau ngetwit itu mbok isinya yang positif. Syukur kalau bisa yang memberi pencerahan tentang persoalan kehidupan. tidak salah dia, namun saya juga merasakan kesedihan yang mendalam.

Saat ini, ketika semua orang bisa dengan bebas menyuarakan apapun masih saja ada yang berusaha mengarahkan atau mengatur-ngatur bagaimana sebaiknya ngetwit yang benar. Ketika setiap orang telah menjadi media, ia bebas melakukan apapun yang ia mau. Ia bebas memperlakukan twitter dengan bijak atau sembrono yang penting memahami konsekuensi yang bakal diterima.

2. Sebentar-sebentar Mengatakan Unfollow Saja

Karena kebebasan menyuarakan misinya di twitter, konsekuensinya adalah ada orang yang merasa terganggu. menghadapi hal itu, sering terdengar tweeple yang selalu konsisten mengakatan, “tidak suka unfollow saja”. Padahal sebenarnya ungkapan ini adalah bentuk penegasan bahwa ia tidak memahami media yang ia pakai, karena masalahnya tidak sesederhana itu.

Meskipun kita telah mengunfollow orang yang kita anggap mengganggu, mau tidak mau kita akan memperoleh retweetan yang lebih dari sekali. Terutama dari para selebtwit yang followernya hampir sejuta.

Adanya kasus seperti itu, seorang teman yang sengaja tidak memfollow orang-orang terkenal. Bukan karena tidak suka atau alasan negatif lain, namun dikarenakan tidak memfollow pun sudah memperoleh retweetan.

3. Menghapus Postingan

Beberapa onliner mungkin pernah keceplosan atau salah memposting. Karena pertimbangan imagenya akan buruk atau takut dibully massal atau alasan lain terpaksa menghapus. Saya dulu pernah mengalami beberapa kali. Hal itu terjadi karena saya belum (tidak) terbiasa berpikir dulu sebelum memposting. Jadi sangat tepat sekali slogan @internetsehat yang mengatakan, think before saying, think before posting.

4. Suka Bersembunyi Di Balik Kebebasan Berpendapat

Contoh orang-orang kelompok ini biasanya menolak dikritik. Mereka merasa sakit hati apabila pendapatnya tidak diterima atau tidak didukung apalagi oleh teman sendiri. Alasan mereka, di twitter semua orang bebas berpendapat menyuarakan idenya. Tidak salah, hanya dia tidak menyadari bahwa kritik atau caci maki adalah salah satu bentuk kebebasan berpendapat juga.

5. Merasa Tidak Nyaman Berada di Dalam Media Ini

Mungkin ini kelompok yang cukup besar. Dari beberapa akun yang kurang aktif ketika ditanya, jawabnya mereka merasa tidak nyaman berkomunikasi via medium ini. Ada yang merasa twitter itu ribet, tidak seperti blog atau facebook. ada sebagian lagi yang mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika login di twitter.

Ada juga yang menganggap twitter itu hanyalah sekedar mainan belaka dan tidak penting. Mereka tidak tahu apa itu buzzer. Ketika dikasih tahu tentang twit berbayar, mereka akan terlongo-longo. Kemudian kepo.

6. Mempertahankan Status Quo (Tidak Egaliter)

#kultwit. Hashtag yang sangat populer dan disukai banyak orang ini adalah salah satu contoh kegagapan agak parah. Bayangkan ketika semua semua sudah terhubung, komunikasi menjadi horisontal. Semua orang bisa menjadi subjek sekaligus objek berita, masih ada yang berbicara searah, memberikan kultwit sampai beratus-ratus nomor.

Celakanya, #kultwit ini banyak yang menyukai. Padahal twitter adalah space di mana semua orang bisa berteriak dengan pengeras suaranya sendiri-sendiri.

Contoh lain adalah ketika membaca timeline saya memperoleh ucapan terimakasih. Saya dianggap sangat rendah hati karena dengan jumlah follower yang lebih banyak dari dia, saya mau memfollow balik. Ada semacam “anggapan”, tweeple yang jumlah followernya banyak tidak mau memfollow balik user followernya lebih sedikit.

7. Menutup akun

Ini adalah tahap puncak yang bisa dilakukan ketika kegagapan-kegagapan sudah terakumulasi.

Writen by ; @fanabis and @iandMHD 2011

 
3 Komentar

Ditulis oleh pada Oktober 4, 2011 inci Opini

 

Tag:

10 Artis Fenomenal Indonesia Yang Sukses Karena Berganti Nama

Nama Ternyata mampu merubah peruntungan seseorang, setidaknya di indonesia ada 10 artis Fenomenal yang sukses mendulang rupiah setelah berganti nama. Siapa sajakah mereka ?

1. Cucu Suryaningsih BERUBAH JADI Evie Tamala
evita

 

2. Virgiawan Listanto BERUBAH JADI Iwan Fals

iwan-fals

 

3. Alfiansyah BERUBAH JADI Komeng
komeng

 

4. Ainurrohimah BERUBAH JADI Inul Dara Tista
inul-daratista

5. Dewi Murya Agung BERUBAH JADI Dewi Perrsik (DEPE)
depe

 

6. Ani Styawati BERUBAH JADI Annisa Bahar
anisa-bahar

 

7. Yulia Rahmawati BERUBAH JADI Julia Perez (JUPE)

jupe

 

8. Rianto BERUBAH JADI Tukul Arwana
tukularwana

 

9. Wulandari BERUBAH JADI Mulan Jameela
mulan-jameela

 

10. Ayu Rosmalina BERUBAH JADI Ayu Ting ting
ayutingting

 

Bonus ni ya :
Yang kesebelas ini tidak hanya mengganti namanya saja , tapi juga mengganti jenis kelaminnya hehe , siapa ya ?

Ahmad Ashadi BERUBAH JADI Dorce Gamalama
dorcee

 

*Foto-foto by Inet

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 3, 2011 inci Uncategorized